Tuesday, January 20, 2015

Winter in Akita

3 minggu di Indonesia, lalu kembali ke snowland Akita itu rasanya luar biasa

Akita terkenal dengan kota yang 'dingin', 'dingin', dan 'sangat dingin' :D
Walaupun banyak yang bilang kalau Hokkaido adalah tempat yang paling dingin di Jepang,
tapi kenyataannya semua teman aku yang home townnya di Hokkaido, Sapporo dan sekitarnya bilang kalau Akita tetap yang PALING dingin. Walaupun mungkin suhunya tidak sebanding tapi kondisi lingkungan, humidity, dan populasi Akita yang menurun membuat Akita menjadi kota yang bisa dibandingkan dengan Arandelle dalam film Frozen hehehe.

Suhunya bervariasi yah.. dari 3 derajat sampai -6 derajat, tapi real feel yang terparah adalah -16 derajat huhuhu... yang bikin sakit itu bukan saljunya, tapiii anginnyaaaa.. Kalau anginnya sedang kencang itu rasanya hidung ngiluu, makanya kebanyakan kita akan tutup hidung dengan masker atau syal kalau jalan di saat angin lagi kencang. Jangan heran kalau lagi musim dingin gini rambut jadi rontok, berketombe, dan kulit mudah kering dan pecah-pecah.

Senjata bertahan di musim dinginnya Akita versi saya :
1. Jangan sering-sering keramas, karena kalau sering-sering keramas rambut bakal lembap dan kulit kepala jadi berkerak hihi alias ketombean.

2. Rajin-rajin pakai body lotion dan lipbalm, untuk menghindari kulit kering dan pecah-pecah.

3. Makan jangan ditunda-tunda tapii hindari makanan yang berlemak karena terbukti musim dingin membuat kita malas bergerak, jadi kalau makan makanan berlemak siap2 deh welcome lemak dan naiklah BB kita hihihi.

4. Minum air putih yang banyak, karena walaupun rasanya ga haus tapi badan kita membutuhkan cairan lebih di saat musim dingin, hati2 dehidrasi. Makanya sek :Darang saya kemana2 bawa botol minum, jangan kuatir toilet di sini bersih-bersih kok jadi buang air kecil di toilet umum mah nyaman hihihi. (bakal bahas tentang berbagai toilet di sini di next blog hahaha)

5. Pinter-pinter cari tempat yang ada free heater nya :D karena musim dingin dijamin membuat tagihan listrik membengkak, cara berhematnya kita harus pinter2 menghabiskan waktu di tempat yang nyaman, free heater sekalian free wifi hihi kaya saya ini, sehabis kuliah pasti saya akan nongkrong di perpustakaan. Free wifi, free heater plus tempat duduk yang nyaman, suasana tenang, trus disediain selimut pula, walah rasanya ga mau pulang ke apato hihihi. Kalau udah di perpus bisa betah sampai jam 10 malam, saat perpus tutup hihihi.

6. Hati-hati saat melangkah, musim salju gini jalanan yang kita lewatin bisa jadi sangat liciiinn banget. Pilih sepatu yang kuat solnya, dan yang pasti antislip. Walaupun saya sudah pakai boot yang gede tetep aja kalau jalan mesti pelan-pelan karena kondisi salju yang mencair dan membeku itu licinnya ampun2. Tapi kalau kamu ga sengaja kepeleset trus jatuh, ga usah kuatir atau malu karena ga bakal ada yang ngetawain kok. Soalnya di sini hal itu sangat wajar terjadi. Satu pesan sense saya kalau mau nyebrang di zebra cross hindari jalan cepat dibagian jalanan yang di cat putih, karena menjadi lebih licin dibanding jalanan lainnya.

7. Hindari bersepeda, bahaya ah.. Jalan aja bisa kepeleset, apalagi naik sepeda. Walaupun masih ada sih yang nekat hehehe.

8. Ga usah mikirin fashion, di sini banyak yang pake jaket itu2 aja selama musim dingin, dari 3, 4, sampai 5 lapis baju dipakaipun sudah biasa. Makanya jangan heran kalau aku kelihatan gemuk kalo foto di musim dingin, itu efek dari baju yang berlapis2 hahahaha (pembenaran)

9. Nikmatin salju dengan semaksimal mungkin, karena bagaimanapun di Indonesia kan ga ada salju, jadi kalau pas lagi musim dingin ke Akita, yaaa enjoy aja hihihi kapan lagi bisa ngerasain salju sampai 4 bulan hahahaha.



perjuangan saat menuju ke gereja




Please do visit Akita in winter and feel the Arandelle atmosphere hihihi

No comments:

Post a Comment