Thursday, November 27, 2014

Namahage _ pit hitamnya Akita dan Kanto Festival

Kalian pasti tau kan pit hitam??
Pit hitam tuh temennya sinterklas :D yang tugasnya ngedata anak-anak nakal saat natal tiba, kalau nakal nanti ditangkap sama pit hitam :D

Namahage, monster dari Jepang, ini juga sama.

Kira-kira minggu lalu, aku sama teman-teman nonton festival di pinggir jalan jam setengah delapan malam, di festival itu ada satu penampilan monster namahage. Aku tanya2 sama temen aku yang keturunan Jepang, dia ceritain sedikit tentang Namahage.

Namahage itu sosok yang terlihat seperti monster, orang yang berperan sebagai namahage akan memakai topeng seperti ogre warna merah sih umumnya, kalo aku liat2 mirip badut dufan tapi versi horornya hahaha.

Si Namahage ini ada dalam kisah klasik yang intinya dia paling seneng nyari anak-anak yang nakal, yang cengeng,dan yang ga nurut dan males :D

Di wikipedia, di jelasin kalau Namahage ini jalan sambil nanya :

"Are there any crybabies around?" (泣く子はいねがぁ Nakuko wa inee gā??)[5] or "Are naughty kids around?" (悪い子はいねえか Waruiko wa inee ka??)

Tergantung dengan dialek di daerah mana namahagenya, aksennya beda-beda :D

Festival namahage ini tujuannya untuk mengingatkan anak-anak supaya ngga nakal, nurut sama orang tuanya dan ga boleh cengeng.

Waktu aku nonton festival ini, ada beberapa orang tua yang bawa anaknya, begitu namahagenya masuk terus teriak dan teriak-teriak, spontan anak-anak langsung histeris dan nangis hihihi.
Aku nonton ini, jadi keinget kaya di bali nonton tarian barong hihihi

gimana anak-anak ga nangis hahaha gw aja ngeriiii

hihihi giginya ga nahaann



yang mau lihat videonya coba klik link ini ya :
https://www.facebook.com/video.php?v=10152847414933996&set=vb.734273995&type=2&theater

cuma sebentar sih videonya tapi ya lumayan jadi tau berisiknya si namahage ini hihihi

Setelah nonton namahage, ada satu lagi penampilan yang cukup memukau aku :D
Katanya sih namanya kanto festival
Intinya kanto festival nih bentuk doa dan harapan Akita saat musim menuai supaya hasil tuaiannya melimpah.

Jadi ada banyak lentera yang dirangkai dengan semacam bambu, tingginya sekitar 5 -10 meter, berat totalnya 50 kg. Nah lentera-lentera ini dicoba di angkat trus didiriin. Setelah berdiri, setiap anggota akan secara bergantian memegang lentera2 ini, kebayang ngga? hahaha supaya gampang, kuliatin aja langsung foto2 yang kuambil malem itu ya


hahaha mukaku rada ketakutan gitu ya ngeri jatuh tu lentera trus nimpa penontonnya hihihi

keren yaaaaa



saat satu orang berusaha menahan lentera supaya tidak jatuh, teman-teman yang lain memberi semangat sambil teriak dokoisho berulang-ulang kali. Itu artinya kira2 memberi semangat.


Mereka berakrobat dari dipegang dengan satu tangan, ditaro di pundak, bahkan ada yang taruh di bagian punggung :D
Mereka bergantian memegang lentera itu, sampai kira2 setengah jam sampai akhirnya lenteranya diturunin lagi dan kami semua bisa berfoto bersama lentera2 itu sebelum lentera dipadamkan.
Habis nonton Namahage sama Kanto festival, kami pulang deh jalan kaki :) seandainya di Indonesia bisa begini, nonton festival malam2 sambil jalan kaki, udara sejuk, ga ada yang nyuitin atau gangguin hihihi seru seru..





Musim gugur di Akita

Haloooo

Akita oh Akita.. ternyata musim gugur di Akita luar biasa... DINGIN hahaha
Bagaimana nanti kalau winter..
Tapi seumur hidupku, baru kali ini aku melihat perubahan warna di daun-daun. Cantik sekali. Walaupun cukup tragis, karena setelah berubah beberapa kali, dari hijau, kuning, coklat, oranye, sampai merah (yang paling cantik), tiba-tiba daunnya rontok semua jadi botak deh pohonnya hihihi.
3 minggu lalu saat aku ambil foto-foto daun2an ini, warna nya masih cerah ceria indah sekali deh.




Perpaduan antara merah, kuning, hijau, coklat, dan oranye. Kampus jadi terlihat cantik banget :D
Satu hal, daun-daun yang berserakan membuat kampus jadi terlihat keren hihihi. Ada satu bapak-bapak tua yang tiap pagi rajin sekali membereskan semua tumpukan daun-daun yang berserakan. Beliau memakai alat yang mirip kaya penyedot debu tapi bukan nyedot daun tapi justru meniup daun, jadi semua daun ditiup ke satu arah trus kalau udah numpuk baru diserok daunnya, jadi dalam beberapa jam kampus jadi bersih lagi dari daun-daun yang berserakan.

foto favorit, berdiri di atas tumpukan daun yang sudah gugur.



salah satu pohon yang daunnya sudah gugur :D

sense2 dengan murid-muridnya yang cantik-cantik

hanya 1 minggu setelah aku berfoto dengan pohon ini, daunnya langsung rontok semua :')
Sekarang makin hari, Akita jadi makin dingin. Tapi puji Tuhan badanku bisa dengan mudah beradaptasi hehe. Berkat dukungan doa dari keluarga dan teman-teman.. Suhu terendah yang sempat aku rasakan adalah 0 derajat, waktu itu sempat turun salju tapi langsung cair sih :D
salju yang ga lama bertahan, besoknya langsung ilang cair hihihi
Waow norak gapapa deh hahaha. Can u imagine how lucky i am? Pertama kali dalam hidup melihat salju beneran secara langsung hahaha. Aku akan menikmati tiap detiknya, saat perubahan suhu berangsur-angsur mendingin :) yang penting aku punya futon yang paling hangat sedunia hahaha

let it snow let it snow
i am so ready for the winter :))



Monday, October 27, 2014

KUSAKIDANI and OMORIYAMA ZOO

26 Oktober 2014

Satu lagi hari menyenangkan di Akita. Rencananya hari ini kami akan ke Kusakidani dan ke Omoriyama zoo bersama dengan beberapa teman di kelas. Sebetulnya ditawarin bagi 20 pendaftar pertama, sayangnya peminatnya tidak terlalu banyak. Tapi buat aku seru-seru aja sih, yang penting bisa rasain banyak pengalaman selama di Akita. Baru 1 bulan tapi aku udah dapat banyaaaaaakkk banget teman baru, pengalaman baru, kesempatan baru, dan juga pekerjaan baru hahaha.

 Jam 9 janjian ketemu di Akita Stasiun. Dosen yang mendampingi namanya Hirata Sense (my favorite one!). Ada 2 siswa Jepang, lainnya dari berbagai negara masing-masing 1 orang : Indonesia, Filipina, Peru, Malawi, Tanzania, Iran, Korea, dan Cina. Kami naik kereta menuju Kusakidani, biaya keretanya 410 yen. Setelah sampai di sana, ternyata terminalnya terminal kecil dan sepi, tapi unik. Katanya dibangunnya tahun 1850an (hmm kalo ga salah hahahha)
at Akita Station, we are ready

at the train

arrived @kusakidani

Setelah sampai di stasiun, kami di jemput oleh warga setempat dengan semacam mobil carry, lalu kami meluncur ke sawah. Sempat mampir untuk menjemput anak2 mahasiswa lokal yang ambil bagian di acara memanen padi ini. Rupanya kegiatan memanen padi di kusakadi terkenal lho, banyak wartawan yang hadir, siap meliput kami para mahasiswa asing yang datang untuk ikut kegiatan ini. Mahasiswa lokal, menggunakan semacam pakaian khusus untuk memanen padi. Bajunya sederhana tapi bagussss :)
in the car

the field



the rice field

the beautiful girls

me and A team :D

Begitu sampai aku langsung sadar kalau aku salah kostum hahaha. Kenapa pula aku pakai stoking jiaahh jadi ga bisa ikut manen deehhh.. alhasil aku berasa fotografer deh, moto2in orang2 yang lagi pada manen, Hadi juga sama dengan aku, salah kostum haha, jadi kami berdua sibuk moto2 deh haha.








 Setelah menonton teman-teman yang mulai berkeringat karena memanen, sekarang kami bersiap2 untuk menikmati kare buatan orang bangladesh.. Masakannya haruuummm sangat, dan aku langsung keinget rendangnya Indonesia hahaha. Rendangnya Oba tepatnya karena baunya sama dengan bau rendangnya Oba. Selain nasi+kare kami juga makan onigiri, Rasa karenya pedas enaaaakkkkkkkk... Oh ya rasa nasinya juga enak, bener dehhh ternyata nasi akita tuh enak banget :D

They prepare the food for us

onigiri

bener2 enak onigiri yang ini

nih dia kokinyaaa

kentang=daging mantappp

selamat makannnn
Setelah makan, kami naik mobil lagi lalu kami menuju ke omoriyama zoo Akita. Tujuan utama kami ke sana adalah memberi padi yang kami panen untuk gajah di kebun binatang tersebut. Mereka mengkemas padi-padi dengan pita sehingga terlihat bagus deh, betapa orang Jepang sangat memperhitungkan setiap detail hal, bahkan untuk gajah sekalipun mereka kemas dengan bagus.

dikemas rapi dengan pita






Setelah serah terima padi ke penjaga gajah, kami pun diberi waktu bebas selama 1 jam untuk mengelilingi kebun binatang. Banyak juga bintangnya, tapi karena hanya 1 jam, kami tidak benar2 bisa menikmati kebun binatangnya. Setiap binatang, di jam2 tertentu akan melakukan suatu atraksi. Kami hanya sempat melihat atraksi singa laut yang besaarrrr banget, tapi itupun tidak bisa lama-lama hehehe. Semua hewan terlihat sangat terawat dan satu hal yang pasti, kebun binatangnya BERSIH.. Ga ada tuh yang namanya sampah berserakan. Semua bersih :) Aku sangat kagum dengan betapa profesional mereka dalam menjalankan tugasnya, semoga kebun binatang di Indonesia bisa contoh kebun binatang Jepang. Ga perlu mewah2, asal terawat dan bersih. Kebun binatang Akita sederhana, ga futuristik tapi berkesan karena BERSIH dan TERAWAT banget :) bahkan ada arena bermainnya. Nanti pasti akan jadi destinasi Diego pertama begitu sampai di Akita ya nak :) you will love it A LOT..













Di setiap kandang, pasti ada informasi detail tentang binatang yang di dalam kandang









Jam 14.30 kami pun kembali ke  Akita station dan kami diantar oleh penduduk setempat yang menjemput kami pertama kali, jadi kami tidak perlu beli tiket kereta lagiii :) Ahayyy...
Thank you Kusakidani for this experience. It was really nice!