Wednesday, April 15, 2015

Welcome son to Akita :)

Tanggal 22 Maret kami sekeluarga, akhirnya terbang menuju Akita. Dari Indonesia, dengan Korean Air, kami terbang menuju Seoul untuk transit selama 3 jama, lalu langsung terbang lagi ke Akita. Total perjalanan kami 12 Jam sudah termasuk transit. Puji Tuhan, Korean Air sangat nyaman. Pelayanan yang ramah dan memuaskan termasuk untuk anak-anak. Penumpang anak-anak diberi menu khusus dan mainan selama penerbangan, supaya tidak jenuh.


Diego saat di pesawat, ngantuk karena pesawat pertama berangkat malam :D

late dinner at the airplane

menu anak-anak. Diego pesan pizza.


3 jam di Incheon Airport tidak terasa lama, karena di sana banyak sekali kegiatan yang bisa kita lakukan. Dari membuat kerajinan tangan, main di play ground, makan, shopping, cuci mata, bahkan ada tempat istirahat untuk tidur dan juga mandi.


Me and Diego membuat kerajinan lantern di booth korean culture, gratis!


Indoor playground yang bener2 bikin hepi Diego

Shock karena makanan ini hampir seharga 300 ribu rupiah
Tgl 23 Maret, suami dan anak saya tiba di Akita. Kami disambut degna cuaca Akita yang sedang tidak bersahabat, angin kencang dan hujan salju. Walaupun musim dingin sudah usai, namun suhu di Akita tetap saja dingn, terutama bagi suami dan anak saya yg baru pertama kali merasakan suhu 0 derajat hehe.

Langit Akita yang gelap saat kami tiba, padahal ini jam 12 siang
 Hari-hari pertama kami sibuk diisi dengan kelengkapan dokumen dan kepindahan rumah. Karena tadinya saya tinggal di Apato yang single room jadi mau tidak mau harus pindah ke dormitori kampus yang menyediakan family room dengan harga terjangkau :D Untuk apartemen family room di AKita harganya kisaran 4 juta sampai 7 juta perbulan. Tapi puji Tuhan karena kami dapat kamar di dormitori kampus, setiap bulannya kami hanya perlu mengeluarkan 950ribu rupiah untuk sebuah kamar yang sudah full furnished, dengan kamar mandi, kamar tidur, dan dapur. Luar biasa memang berkat Tuhan. Walaupun perlu berhari-hari untuk membersihkan 'studio' kami ini hehehe.

bagian dapur dari studio kami.

Setelah 3 hari, akhirnya kami memutuskan bahwa kami harus membeli sepeda, karena ternyata kasihan Diego kalau jalan jauh pasti capek, dan tentunya mommy dan daddy bisa sakit pinggang kalau harus gendong Diego kemana-mana. Awalnya kami berharap dengan sepeda lungsuran yang di beri oleh senior saya, kami hanya perlu membelikan boncengannya.. tapi ternyata tidak bisa sembarang sepeda yang bisa dipasang boncengan anak.. Harus yang dengan spesifikasi khusus, terutama dengan rangka yang kokoh. Tapi memang, Jepang ini luar biasa. Sepeda benar-benar dihargai. Setiap sepeda punya nomer kendaraan, dan kami dapat asuransi bila sepeda hilang lho hihihi.
ini dia sepedanyaaa.. tempat boncengan untuk anaknya juga nyaman, yang jenis ini bisa dipakai sampai anak umur 5 thn


Selain kamar dan sepeda, Diego juga mulai berkenalan dengan makanan-makanan khas Jepang. Walaupun di Indonesia juga banyak di jual masakan Jepang, tapi memang rasa asli lebih enak. Diego paling doyan sama udon. Udon itu jenis mie kaya kwetiauw tapi lebih gendut dan kenyal. Kalau di Akita, yang terkenal itu restoran udon yang ada di stasiun, nama restorannya HANAMARU. Udonnya bisa disajikan dingin dan panas. Harga termurahnya permangkok adalah sekitar 13.000, kake udon. Isinya cuma udon dan kuah kaldunya. Enaaakkk tinggal di tambahin kremesan (gratis) atau beli tempura dan gorengan lain (per pcsnya kira-kira 12.000 sampai 20.000). Jangan tertipu, walaupun dibilang porsi kecil, tapi nyatanya, isinya banyaaakkk hehehe. worth it lah dengan harganya.
kake udon + kremesan + ayam
kake udon plus gurita+ayam


Yang pasti, sudah hampir sebulan Diego di Akita, pertumbuhan fisiknya semakin oke, udah ga pernah batuk-batuk lagi, makin mandiri, semangat sekolah dan makin ceriwis dan pinter. Udah mulai bisa ngomong beberapa kata bahasa Jepang :D i am soooo PROUD of him. Enjoy your life ya Diegooo kun. Life is indeed an adventure.


Maaf ya daddy, fotomu belum banyak di sini hihihi. Secara kamu yang jadi photographernya :) Nah nanti saya mau share lebih detail tentang sekolah Diego di sini, ditunggu yaaaa ;)

Love, live, and life
Priceless!